Gangguan pada otot
1.
Atrofi
: otot mengecil sehingga tidak mampu untuk berkontraksi. Dapat terjadi karena
penyakit. poliomyelitis dan keadaan tertentu yang mengharuskan seseorang harus
istirahat di tempat tidur dalam waktu yang lama. Poliomyelitis adalah penyakit
karena virus yang merusakkkan saraf yang mengkoordinasi otot ke anggota gerak
bawah.
2.
Hipertrofi
: keadaan otot menjadi lebih besar dan kuat karena sering dilatih secara
berlebihan.
3.
Kejang
otot : gangguan otot yang terjadi karena melakukan aktivitas terus menerus yang
pada suatu ketika tak mampu lagi melakukan kontraksi alias kejang, karena telah
kehabisan energy atau sering dikenal dengan kram.
4.
Kaku
leher stiff : keadaan leher terasa kaku dan sakit jika digerakkan.
5.
Tetanus
: kejang otot yang disebabkan oleh racun dari Clostidium telani.
6.
Miastema
gravis : keadaan otot yang berangsur-angsur melemah dan menyebabkan kelumpuhan
7.
Distrofi
otot : penyakit otot kronis sejak anak-anak. Diduga penyakit menurun.
8.
Hernia
abdominalis : sobeknya otot dinding perut yang lemah, mengakibatkan usus
melorot ke bawah masuk rongga perut.
9.
Kelelahan
otot, dapat diakibatkan karena :
a.
Habisnya bahan atau zat sebagai sumber energy untuk kontraksi otot seperti
glikogen dan sejenisnya.
b.
Akumulasi hasil metabolism karena kontraksi otot, seperti asam laktat.